Hiburan

Kita hidup di era banjir informasi. Semua orang bisa bikin konten, menyebar berita, bahkan membentuk opini publik hanya lewat smartphone. Tapi sayangnya, nggak semua orang tahu bagaimana menggunakan teknologi secara bijak. Hoaks, ujaran kebencian, cyberbullying, dan penyalahgunaan data pribadi masih sering terjadi. Di sinilah game etika digital Android hadir sebagai

Banyak orang fokus mengasah hard skill seperti coding, desain, atau analisis data. Padahal, soft skill—seperti komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan—sering jadi penentu sukses di dunia nyata. Bahkan perusahaan besar menilai calon karyawan bukan hanya dari skill teknis, tapi juga kemampuan interpersonal mereka. Menariknya, sekarang ada banyak game soft

Di era digital, keterampilan nggak cukup hanya ditunjukkan lewat nilai rapor atau CV. Banyak perusahaan, sekolah, dan platform belajar online mulai mengakui sertifikasi digital sebagai bukti nyata skill seseorang. Nah, biar lebih aman dan nggak bisa dipalsukan, sertifikasi ini semakin sering menggunakan blockchain sebagai sistem validasi. Lalu, bagaimana kalau proses

Teknologi Web3 identik dengan blockchain, NFT, DAO, hingga metaverse. Selama ini mungkin dianggap hanya relevan buat dunia finansial atau gaming, padahal potensinya jauh lebih luas—termasuk di sektor pendidikan. Bayangkan, siswa bisa belajar blockchain, keuangan digital, coding, atau literasi media langsung lewat game interaktif di smartphone Android mereka. Itulah konsep

Dalam dunia Web3, keputusan komunitas nggak lagi ditentukan satu orang atau perusahaan. Semua keputusan besar, mulai dari update fitur sampai arah ekonomi digital, bisa diambil lewat sistem voting desentralisasi. Konsep ini jadi inti dari governance blockchain. Supaya lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas, terutama generasi digital, hadirlah game voting desentralisasi

Dalam dunia blockchain, smart contract adalah pondasi utama. Ibaratnya, ini adalah “perjanjian digital” yang berjalan otomatis sesuai kode tanpa perlu perantara. Dari transaksi DeFi, NFT, hingga DAO, semuanya pakai smart contract. Sayangnya, banyak orang masih menganggap smart contract itu sulit karena berhubungan dengan coding dan blockchain development. Nah, lewat game

Dalam dunia blockchain, istilah DAO (Decentralized Autonomous Organization) jadi salah satu konsep paling menarik. DAO adalah organisasi digital yang dijalankan oleh komunitas tanpa kendali satu pihak. Semua keputusan diambil lewat voting, transparan, dan tercatat di blockchain. Tapi, memahami DAO di dunia nyata kadang membingungkan. Untuk itu, hadir game belajar DAO

Metaverse digadang-gadang sebagai masa depan internet, tempat orang bisa bekerja, bersosialisasi, berkreasi, bahkan berbisnis. Tapi dunia virtual ini hanya bisa bertahan kalau punya fondasi ekonomi yang sehat. Di sinilah konsep sistem ekonomi terbuka jadi penting. Berbeda dengan ekonomi tertutup yang dikendalikan satu pihak, ekonomi terbuka memberi kebebasan bagi pemain untuk

Di era metaverse dan Web3, interaksi sosial nggak lagi terbatas pada dunia nyata. Banyak orang sekarang membangun hubungan, komunitas, bahkan bisnis di dunia digital. Untuk melatih konsep ini, hadir game komunitas digital Android yang bisa jadi media interaktif sekaligus edukatif. Game ini nggak cuma soal main bareng, tapi juga menyimulasikan

Dunia blockchain dan crypto bukan hanya soal beli koin dan tunggu harganya naik. Ada konsep penting bernama tokenomics—gabungan dari token dan economics. Ini adalah sistem yang mengatur bagaimana koin diciptakan, dibagikan, digunakan, dan nilainya dipertahankan dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak orang masuk ke dunia crypto tanpa paham dasar ini.